Kami sering sekali menyuarakan dan bicara tentang adopsi baby coral. Lantas apa sebenarnya baby coral itu, dan apa pentingnya bagi kita semua?
Mari kita mulai dengan terumbu karang.
Sepintas, terumbu karang nampak seperti tumbuhan (atau ada yang berpikir sebagai batu?) yang hanya menetap tidak bisa bergerak kemana-mana. Tapi sebenarnya terumbu karang termasuk ke dalam kingdom animalia, yang berarti terumbu karang merupakan hewan.
(Baca lebih lengkapnya di terumbu karang:hewan atau tumbuhan?)
Terumbu karang hidup di daerah tropis hingga subtropis pada 32° lintang utara dan 32° lintang selatan, yang termasuk wilayah cakupan Indonesia. Di Indonesia sendiri terumbu karang tersebar dari bagian barat Indonesia sampai bagian timur Indonesia. Bahkan wilayah Indonesia termasuk dalam Segitiga Terumbu Karang, tempat di mana keanekaragaman spesies terumbu karang sebanyak 76% dapat ditemui.
Meskipun terumbu karang merupakan hewan, namun sama seperti tumbuhan, terumbu karang juga bisa menghasilkan oksigen. Beberapa penelitian juga menyampaikan bahwa keragaman hayati di laut lah yang menjadi penyumbang terbesar oksigen di bumi. Kaget gak sih ternyata mereka seberpengaruh itu?
Terumbu karang ini sangat berpengaruh kepada ekosistem yang berada di bawah laut. Terumbu karang merupakan rumah bagi para penghuni laut, sebagaimana fungsi tempat tinggal, terumbu karang berfungsi sebagai tempat berlindung, tempat mendapatkan makanan, tempat untuk tumbuh dan berkembang biak. Bila terumbu karang mati, maka keseluruhan ekosistem di laut juga akan terganggu.
Baca juga: Who Lives Under The Sea? Spongebob Squarepants! Who Else? Corals
Hilangnya terumbu karang juga bisa berdampak pada manusia. Karena terumbu karang juga berpengaruh pada sumber pangan, obat-obatan, ekonomi, pariwisata, dan lainnya. Dampak terumbu karang gak main-main ya?
Tapi sayangnya, walau kekayaan terumbu karang melimpah, status terumbu karang di Indonesia cukup memprihatinkan. Dari penelitian dengan 1153 terumbu karang, hanya 6,42% yang berada dalam kondisi sangat baik, dan 34% dalam kondisi sangat buruk untuk ditinggali.
Menilik dari status terumbu karang di atas, banyak terumbu karang yang mengalami kerusakan atau pun coral bleaching yang seringnya merupakan dampak dari aktivitas manusia.
Coral bleaching atau pemutihan karang biasanya terjadi saat suhu laut naik akibat perubahan iklim membuat terumbu karang menjadi stress dan memutih. Apabila keadaan ini terus-menerus terjadi, terumbu karang bisa mengalami kematian.
Sedihnya, diperlukan waktu yang tidak sebentar sampai akhirnya karang kembali kepada keadaan excellent. Dibutuhkan waktu mencapai 5-10 tahun untuk karang dapat hidup dan tumbuh secara optimal dan kembali Excellent. Namun, untuk membunuh karang yang disebabkan pemutihan, hanya membutuhkan waktu 2 minggu.
Lalu apa itu baby coral?
Seperti namanya baby coral berarti bayi karang atau karang yang masih kecil. Seperti makhluk hidup lainnya, karang juga bereproduksi yang berarti bisa menghasilkan bayi-bayi kecil yang imut-imut seperti ini:
Berdasarkan fakta di atas, terumbu karang terancam punah jika kita tidak melakukan upaya penyelamatan. Padahal manfaat terumbu karang bagi bumi banyak sekali.
Alangkah baiknya jika lebih banyak orang yang menyadari hal ini, dan ingin turut berkontribusi dalam upaya pelestarian terumbu karang. Tapi sayangnya, banyak yang terhalang oleh keterbatasan, misal keterbatasan jarak dan waktu untuk bisa pergi ke laut, keterbatasan dalam skill diving, dan lainnya.

Kami menyadari akan pentingnya komunitas setempat untuk saling bekerja sama demi mencapai keinginan kita yaitu “karang sehat, komunitas kuat”. Karena dalam merawat terumbu karang yang direhabilitasi, tentunya memerlukan tenaga dan uang untuk melakukan perawatan tersebut.
Maka, Biorock Indonesia bersama dengan pengelola terumbu karang setempat berkomitmen untuk merestorasi terumbu karang di perairan Indonesia dengan mengadakan program adopsi baby coral menggunakan teknologi Biorock. Program di mana setiap orang, di manapun ia berada, dapat membantu terumbu karang pulih. Kami membuka seluas-luasnya kesempatan untuk warga bumi untuk ikut berkontribusi membangun ekosistem laut untuk kita, dan anak cucu kita nanti.