Tidak hanya indah, ekosistem terumbu karang mempunyai banyak manfaat yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari kita.
Sebetulnya apa manfaat terumbu karang? Adakah manfaat terumbu karang bagi manusia? Atau jangan-jangan manfaat terumbu karang bagi ekosistem laut saja?
Di seri manfaat terumbu karang di kehidupan sehari-hari ini, kita akan membahas manfaat terumbu karang secara ekologi dan ekonomi di pesisir.
-
Manfaat Terumbu Karang Bagi Produksi Perikanan Indonesia
Berdasarkan Statistik Perikanan dan Akuakultur Tahun 2018 dari Food and Agriculture Organization (FAO), Indonesia menduduki peringkat kedua dalam produksi perikanan tangkap setelah Tiongkok dan ketiga dalam produksi perikanan budidaya setelah Tiongkok dan India.
Sepuluh Negara dengan Produksi Perikanan Tangkap Tertinggi di 2018. (Grafik dibuat oleh FAO (2020). The State of World Fisheries and Aquaculture 2020. FAO) Produksi perikanan tangkap dan budidaya merupakan bagian dari jasa ekosistem penyediaan yang tidak terlepas dari manfaat terumbu karang secara ekologis.
Terumbu karang merupakan habitat dan sumber makan berbagai jenis biota laut, termasuk ikan, udang, lobster, dan biota laut lainnya dengan nilai ekonomi.
Terumbu karang berperan sebagai tempat bertelur, tempat tinggal, tempat berlindung, tempat mencari makan, dan tempat berkembang biak bagi biota laut. Terumbu karang rusak menyebabkan terganggunya manfaat terumbu karang dan rantai makanan yang berdampak langsung pada produksi perikanan.
-
Manfaat Terumbu Karang Bagi Perekonomian Masyarakat Pesisir
Sebagai negara kepulauan, sebagian besar wilayah Indonesia terdiri dari lautan. Dari 8,3 juta km2 luas wilayah NKRI, 6,4 juta km2 merupakan wilayah perairan dengan 16.671 pulau besar kecil (BPS, 2020).
Blue economy termasuk manfaat terumbu karang bagi manusia. Konsep ekonomi biru berfokus pada keberlangsungan hidup biota laut sebagai bahan makanan dan mata pencaharian bagi penduduk di sekitar laut guna mengurangi kemiskinan dan kelaparan (Rakhmindyarto dan Sinulingga, 2014).
Pada Maret 2020, tercatat sejumlah 1,45 juta nelayan di Indonesia yang hidupnya bergantung pada ekosistem laut (KKP, 2020). Rusaknya terumbu karang menyebabkan terganggunya produktivitas perikanan yang berakibat hilangnya mata pencaharian nelayan kecil.
Sebaliknya, kondisi terumbu karang yang sehat menunjang perekonomian masyarakat pesisir, misalnya nelayan pencari ikan hias yang bergantung pada keberadaan terumbu karang sebagai habitat ikan hias.
Selain perikanan, manfaat terumbu karang juga dirasakan sektor pariwisata bahari. Berbagai aktivitas pariwisata bahari seperti memancing, menyelam, dan snorkeling mendatangkan turis domestik maupun mancanegara dan meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir.
Sektor pariwisata bahari sangat bergantung pada manfaat terumbu karang secara ekologi. Pemandangan indah di bawah laut seperti warna-warni terumbu karang dan kawanan ikan hanya dapat dinikmati apabila ekosistem terumbu karang dalam kondisi sehat.
Oleh karena itu, konsep ekonomi biru penting diterapkan untuk keberlanjutan terumbu karang dan perekonomian masyarakat pesisir.
-
Manfaat Terumbu Karang Bagi Pertahanan Pesisir
Struktur terumbu karang yang kompleks mendukung fungsi terumbu karang sebagai pemecah ombak. Menurut penelitian Ferrario et al. (2014), terumbu karang menyediakan perlindungan substansial dari bencana alam dengan mengurangi energi gelombang rata-rata 97%. Kerusakan terumbu karang berarti hilangnya pelindung alam wilayah pesisir yang akan memicu peningkatan laju abrasi pantai (BPS, 2020).
Masih banyak manfaat terumbu karang lainnya secara langsung maupun tidak langsung di kehidupan sehari-hari. Secara sadar maupun tidak, keberadaan terumbu karang memberikan manfaat bagi hidup kita.
Oleh karena itu, mari kita jaga dan restorasi terumbu karang Indonesia demi keberlanjutan hidup kita semua. Salah satu cara kamu bisa berpartisipasi adalah dengan mengadopsi baby coral! #1CoralAtATime
Klik link berikut untuk berpartisipasi memulihkan terumbu karang bersama Biorock Indonesia: http://www.biorock-indonesia.com/adopsibabycoral/
Sumber:
- Badan Pusat Statistik. 2020. Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir 2020. Jakarta: BPS RI.
- FAO. 2020. The State of World Fisheries and Aquaculture 2020. Sustainability in action. Rome. https://doi.org/10.4060/ca9229en
- Ferrario, F., Beck, M., Storlazzi, C. et al. The effectiveness of coral reefs for coastal hazard risk reduction and adaptation. Nat Commun 5, 3794 (2014). https://doi.org/10.1038/ncomms4794
- Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan. 2020. Sukseskan Program Pemerintah, BRSDM – DJPT Sosialisasikan Juknis Bantuan Premi Asuransi Nelayan 2020. Diakses pada 14 Desember 2020, dari https://kkp.go.id/brsdm/puslatluh/artikel/18220-sukseskan-program-pemerintah-brsdm-djpt-sosialisasikan-juknis-bantuan-premi-asuransi-nelayan-2020
- Rakhmindyarto dan Sinulingga, W. F. 2014. Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Diakses pada 14 Desember 2020, dari https://kemenkeu.go.id/publikasi/artikel-dan-opini/ekonomi-biru-untuk-maritim-indonesia-yang-berkelanjutan/