Tidak dapat dipungkiri kalau terumbu karang menjadi salah satu kekayaan laut Indonesia yang membuat para turis tertarik untuk singgah di Ibu Pertiwi. Di balik kekayaan Indonesia yang satu ini, tersimpan pula hal-hal yang menggugah untuk diketahui mengenai terumbu karang di Indonesia. Apa saja ya hal-hal menarik tersebut?
Segitiga Terumbu Karang
Segitiga Terumbu Karang atau Coral Triangle berada di kawasan barat Samudera Pasifik termasuk negara Indonesia, Malaysia, Filipina, Timor Leste, Papua Nugini, dan Kepulauan Solomon. Tempat di mana bisa menemukan 76% spesies terumbu karang yang ada di dunia. Indonesia sendiri berkontribusi sebagai wilayah terluas di Segitiga Terumbu Karang ini.
Baca juga: Apa Itu Segitiga Terumbu Karang?)
Masyarakat yang Bergantung pada Terumbu Karang
Sebagai negara dengan luas lautan yang melebihi luas daratan, tentunya kita baik secara sadar maupun tidak, jadi hidup berdampingan dengan terumbu karang secara tidak langsung. Bahkan jutaan rumah bergantung langsung kepada laut. Entah itu dari bekerja di bidang perikanan, pariwisata sekitar laut, dan masih banyak lagi. Indonesia sendiri menyuplai angka yang cukup besar di komoditas kelautan global.
Disinyalir pula terumbu karang sebagai aset negara bisa menghasilkan ratusan triliun di tahun 2030 mendatang jika dikelola dengan baik.
(Baca juga:Manfaat Terumbu Karang di Kehidupan Sehari-hari: Ekonomi dan Pesisir)
Terumbu Karang yang Terancam
Sayangnya, meskipun berbagai upaya konservasi terumbu karang telah dilakukan dan banyak yang sedang berjalan, masih besar ancaman yang mengancam terumbu karang.
Penelitian di tahun 2019 dari 1153 terumbu karang di Indonesia menyatakan, 33,8% masuk dalam kategori poor, 37,4% masuk dalam kategori fair, hanya 22,4% yang masuk dalam kategori good, dan 6,42% yang dalam kategori excellent.
Faktor-faktor seperti turisme yang tidak bertanggung jawab, penangkapan ikan secara sembarangan, kapal-kapal yang merusak, penambangan berlebihan, laut yang penuh dengan polutan, dan lain sebagainya. Menjadi banyaknya alasan terumbu karang terancam. Kurangnya kesadaran akan pentingnya terumbu karang juga kesadaran akan dampak dari kegiatan yang kita lakukan, sering kali menjadi alasan mengapa faktor-faktor tersebut terjadi.
(Baca juga: Tak Kenal maka Tak Sayang: Mengenali Status Terumbu Karang Terkini)
Perlunya Proteksi Lebih Lanjut
Tentunya untuk menjaga kelestarian terumbu karang yang kaya akan manfaat, kita masih perlu melakukan berbagai upaya lebih lanjut. Kita bisa membantu menjaganya dengan berbagai cara, bisa secara pasif maupun secara aktif.
(Baca juga: Coral Restoration: Active vs Passive)
Komunitas juga turut berperan penting dalam konservasi terumbu karang ini. Dimulai dari komunitas sekitar dan dari sedikit orang, lama-kelamaan akan terbiasa dan semakin menyebar luas
(Baca juga: Pentingnya Komunitas Dalam Konservasi Terumbu Karang Berkelanjutan)