Turut memeriahkan acara Buleleng Bali Dive Festival 2015 yang diadakan di Pemuteran, Bali Utara, Tim Biorock Indonesia mengadakan workshop yang bertemakan Biorock Workshop: General Introduction selama dua hari tertanggal 24-25 Oktober 2015 silam.
Workshop ini diisi langsung oleh salah satu penemu metode Biorock yaitu Dr Thomas J. Goreau. Melalui workshop ini, peserta diharapkan mengetahui teori dan aplikasi dasar Biorock untuk pemulihan ekosistem laut.
Workshop yang dihadiri oleh lebih dari 70 peserta tersebut diawali dengan sambutan oleh Bapak Agung Prana selaku pendiri Yayasan Karang Lestari; yayasan yang menaungi kegiatan Biorock di Pemuteran Bali.
Melalui pemaparannya, beliau menceritakan awal mula inisiasi kegiatan Biorock di Pemuteran. Timbul dari kesadaran bahwa kondisi lingkungan –terutama laut- yang semakin rusak akan berdampak negatif bagi kehidupan masyarakat terutama kegiatan perekonomian.
Secara langsung dan tidak langsung, laut merupakan sumber protein utama bagi masyarakat nelayan di Desa Pemuteran.
Dikenalkan untuk pertama kalinya dengan metode Biorock, Bapak Agung Prana menyakini bahwa metode tersebut dapat menyelamatkan kondisi ekosisem laut yang rusak.
Terhitung sudah lima belas tahun Biorock menjadi metode pemulihan ekosistem laut di Pemuteran dengan terumbu karang sebagai objeknya.
“Kini, perekonomian rakyat meningkat karena semua orang mau bahu-membahu menjaga lingkungan, terutama laut sebagai sumber penghidupan”, ujarnya.
Dr Thomas J. Goreau mengisi materi dasar Biorock, aplikasi dan urgensinya untuk lingkungan secara menyeluruh. Beliau memaparkan mengenai dasar ilmu Biorock dan cerita program Biorock yang telah dilaksanakan di banyak titik di belahan benua Asia dan Amerika.
Berbagai riset mengenai Biorock yang terkumpul dalam buku “Innovative Method of Marine Restoration and Rehabilitation” juga dipaparkan dengan jelas. Empat sesi di waktu berbeda diisi Dr Goreau dengan cerita penuh komitmen untuk menyelematkan lingkungan secara ilmiah.
Beliau menutup sesi workshop dengan berujar, “the world is dying, We need to act now!”.
Workshop Biorock turut memfasilitasi para peserta untuk mengetahui cara penurunan struktur sampai pemasangan listrik (anoda dan katoda). Peserta dapat melakukan diving maupun snorkeling dan membantu tim utama dalam rangkaian penurunan struktur Gajah Mina.
Sesi workshop ini ditutup dengan cerita program Biorock yang sudah diterapkan di berbagai tempat di Indonesia seperti di Ambon, Lombok, Sulawesi dan Kepulauan Seribu DKI Jakarta, serta tanya jawaban para peserta dan Tim Biorock Indonesia.