Bagian ini akan menjelaskan cara untuk mengetahui komposisi substrat dasar perairan termasuk hewan-hewan karang di dalamnya. Kalian akan menggunakan konsep metode yang lebih kurang sama dengan FIBT. Nama metode tersebut adalah Point Intercept Transects (PIT). Di sini, kalian juga akan menemukan banyak istilah biologi. Bagi yang belum paham, bisa menuliskan pertanyaan di kolom komentar.
Melalui metode ini, kalian bisa mengetahui apakah substrat dasar perairan berupa karang keras, karang lunak, karang mati, alga, ataupun kategori lain. Kalian sebaiknya melakukan metode PIT setelah sensus ikan dan invertebrata selesai untuk efisiensi waktu. Mengapa? Ikan dan invertebrata merupakan biota laut yang bergerak kesana kemari. Berbeda dengan substrat yang dihuni oleh karang dan objek lain yang cenderung tetap dan tidak berpindah. Pendataan komposisi dasar perairan (substrat) di awal tentu akan mengganggu ikan sehingga mereka berpindah tempat padahal tujuan kita adalah mendata ikan dan invertebrata dalam kondisi yang paling merepresentasikan keadaan alami ekosistem terumbu karang.
Lalu bagaimana detail tata cara pendataan komposisi dasar perairan? Mari pindah ke bagian selanjutnya.