Pengambilan Data Ikan dan Invertebrata Laut

Berikut merupakan langkah-langkah pengambilan data ikan dan invertebrata untuk memberikan kalian gambaran dan pemahaman awal.

  1. Siapkan peralatan antara lain set alat selam SCUBA, meteran roll 100m, lembar kerja Scholar Reef, pensil, dan kamera underwater. Di sini, ketua tim akan membagi tugas selama kalian melakukan pendataan.
  2. Metode FIBT dilakukan pada dua kedalaman yaitu i). 2-6m dan ii). >6-12m. Jika dilakukan pada dua kedalaman, kalian bisa memulai dari kedalaman#2 6-12m untuk alasan keamanan penyelaman.
  3. Jika kalian merupakan tim pertama yang melakukan pendataan di lokasi tersebut, tentukan dan pasanglah satu titik permanen sebagai titik awal transek di kedalaman#1 dan kedalaman#2 sehingga dapat dilakukan pengamatan secara rutin dan berkelanjutan.
  4. Kalian bisa mengulur meteran roll dari titik awal sejauh 100 m sejajar dengan garis pantai, kemudian kaitkan ujung meteran supaya tidak bergeser karena arus atau gelombang.
  5. Setelah transek terpasang, tunggu selama lebih kurang 2 menit sehingga ikan-ikan dan biota yang berada di kolom perairan beraktivitas normal seperti semula.
  6. Sekarang, kalian bisa mendata ikan terlebih dulu karena biota tersebut mudah berpindah kesana kemari akibat aktivitas penyelaman.
  7. Sensus ikan idealnya dilakukan oleh 2 (dua) orang penyelam dimana masing-masing berada di kanan dan kiri garis transek.
  8. Bagi pendata ikan, sekarang kalian bisa berenang perlahan sambil menjaga buoyancy (daya apung) netral sekaligus menghitung jumlah ikan yang dilihat mengikuti garis transek setiap 20 m dengan jeda 5 m.
  9. Kalian bisa tuliskan jumlah masing-masing dari 8 (delapan) kelompok ikan sesuai tabel yang tersedia. Jika melihat ikan kerapu (grouper / Serranidae) berukuran ≥30cm, kalian bisa catat pada tabel selanjutnya.

    Tabel 1. Kategori pendataan kelompok ikan

    Tabel 2. Kategori pendataan khusus ikan kerapu

  10. Sensus ikan selesai. Sekarang kalian bisa mendata invertebrata di dasar perairan.
  11. Pendataan invertebrata juga sebaiknya dilakukan oleh 2 (dua) orang penyelam dimana masing-masing berada di kanan dan kiri garis transek.
  12. Bagi pendata invertebrata, kalian harus berenang perlahan sambil menjaga buoyancy (daya apung) netral sekaligus menghitung jumlah invertebrata yang dilihat di dasar perairan mengikuti garis transek setiap 20 m dengan jeda 5 m, sebagaimana disajikan pada gambar di poin h.
  13. Kalian bisa tuliskan jumlah masing-masing dari kelompok hewan invertebrata sesuai tabel yang tersedia. Khusus untuk kima (Giant clam / Tridacna sp.), kalian bisa catat pada tabel selanjutnya.

    Tabel 3. Kategori pendataan invertebrata

    Tabel 4. Kategori pendataan kima (Giant clam)

  14. Kalian juga bisa menambahkan catatan kerusakan karang, sampah, dan biota laut langka yang ditemui pada tabel seperti di bawah ini.

    Tabel 5. Kategori pendataan kerusakan karang dan polusi

    Tabel 6. Kategori pendataan biota laut langka

  15. Pendataan ikan dan invertebrata selesai. Kalian bisa menyalin data dari buku kerja lapangan ke dalam file Fish and Invertebrate Data.xlsx. Berikan keterangan pada data yang telah diambil, meliputi: nama site, kedalaman, tanggal, negara, ketua tim, dan waktu.
  16. Simpan file tersebut “SAVE AS” dengan format: Fish and Invertebrate Data_Biorock [Nama Site]_[Tanggal], contoh: Fish and Invertebrate Data_Biorock Pemuteran_20 Februari 2020.